Martabak Aceh: Lezatnya Kuliner Khas Nangroe Aceh Darussalam

Martabak Aceh: Lezatnya Kuliner Khas Nangroe Aceh Darussalam

Jika Anda pernah berkunjung ke Aceh, Anda pasti sudah familiar dengan kuliner yang satu ini. Ya, Martabak Aceh adalah salah satu kuliner khas Nangroe Aceh Darussalam yang sangat populer di sana. Kuliner ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Aceh dan sudah melegenda sejak lama.

 

Asal Usul Martabak Aceh

Martabak Aceh merupakan makanan khas dari Provinsi Aceh, Indonesia. Sejarah asal-usul martabak Aceh tidak dapat dipastikan dengan pasti, namun terdapat beberapa teori yang menjelaskan bagaimana makanan ini bisa muncul dan populer di Aceh.

Teori pertama mengatakan bahwa martabak ini dibawa oleh pedagang India yang datang ke Aceh pada abad ke-17. Pedagang India tersebut membawa adonan roti yang diisi dengan kacang hijau dan daging, kemudian makanan tersebut diadaptasi oleh orang Aceh dan diberi tambahan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.

Martabak Khas Aceh

Teori kedua mengatakan bahwa martabak khas Aceh berasal dari masakan Timur Tengah yang dibawa oleh para pedagang Arab ke Aceh pada abad ke-12. Pedagang Arab tersebut membawa adonan roti yang diisi dengan daging sapi, bawang merah, dan rempah-rempah, kemudian makanan tersebut diadaptasi oleh orang Aceh dengan tambahan bumbu-bumbu khas daerah seperti cabai dan seledri.

Namun, tidak ada bukti sejarah yang pasti mengenai asal usul Martabak khas Aceh. Yang pasti, Martabak ini telah menjadi salah satu makanan khas yang populer di Aceh dan menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh.

 

Bahan-bahan Martabak Aceh

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat martabak Aceh juga sangat khas dan unik. Adonan kulit terbuat dari campuran tepung terigu, tepung ketan, dan santan. Selain itu, bahan-bahan lain yang digunakan adalah telur, daging sapi atau kambing, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah.

 

Proses Pembuatan Martabak Aceh

Proses pembuatan martabak Aceh cukup rumit dan memerlukan keahlian khusus. Pertama-tama, adonan kulit harus dibuat terlebih dahulu dan diuleni sampai benar-benar elastis. Setelah itu, adonan tersebut dibentuk menjadi bola-bola kecil dan dibiarkan selama beberapa saat agar adonan mengembang.

Sementara itu, bahan isi martabak juga harus disiapkan terlebih dahulu. Daging sapi atau kambing dicincang halus dan dicampur dengan bumbu-bumbu rempah-rempah yang sudah dihaluskan. Kemudian, telur yang sudah dikocok lepas dicampurkan ke dalam adonan daging tersebut.

Setelah semua bahan siap, adonan kulit yang sudah diuleni dibentuk tipis dengan menggunakan kuali datar yang besar. Adonan kemudian diisi dengan adonan daging dan telur yang sudah dicampur, lalu dilipat dan dijepit dengan menggunakan kuali datar tersebut.

Martabak Aceh yang sudah jadi kemudian dipanggang di atas kompor dengan menggunakan api kecil. Setelah matang, martabak siap disajikan dengan bumbu kacang yang sangat khas.

 

Variasi Martabak Aceh

Meskipun Martabak khas Aceh asli terbuat dari bahan-bahan yang sama, namun saat ini sudah banyak variasi martabak Aceh yang bermunculan. Beberapa variasi tersebut antara lain martabak keju, martabak coklat, dan martabak stroberi.

Martabak keju biasanya menggunakan keju cheddar sebagai bahan tambahan, sedangkan martabak coklat menggunakan coklat sebagai bahan tambahan. Sementara itu, martabak stroberi menggunakan selai stroberi sebagai bahan tambahan.

 

Ciri Khas Martabak Aceh

Martabak Aceh adalah salah satu kuliner khas Aceh yang terkenal. Mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan martabak pada umumnya. Berikut ini adalah beberapa ciri khas Martabak Aceh:

  • Topping yang unik: Memiliki topping yang berbeda dari martabak pada umumnya. Topping yang digunakan pada Martabak Aceh adalah telur, daging sapi cincang, bawang merah, bawang putih, cabai, daun bawang, dan seledri. Semua bahan tersebut dicampur dan diolah menjadi adonan yang kemudian digunakan sebagai isi martabak.
  • Kulit yang tipis: Kulit lebih tipis dibandingkan dengan martabak pada umumnya. Kulit diolah dari tepung terigu, telur, dan air, kemudian diaduk hingga halus dan dibentuk bulat.
  • Tekstur yang empuk: Memiliki tekstur yang empuk karena adonan kulit yang diolah dengan baik, dan isi martabak yang dicampur secara merata.
  • Aroma rempah yang khas: Memiliki aroma rempah yang khas karena menggunakan banyak bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.
  • Disajikan dengan kuah: Disajikan dengan kuah yang terbuat dari kacang hijau, daging sapi, dan rempah-rempah, memberikan citarasa yang berbeda dan lezat.

Martabak Aceh dapat ditemukan di banyak warung makan atau penjual kaki lima di Aceh. Jika Anda mengunjungi Aceh, jangan lewatkan untuk mencicipi martabak asli Aceh yang unik dan lezat ini.

Kunjungi Juga Lokasi Ini
Don`t copy text!