35 Makanan Khas Aceh, Yang Enak dan Wajib Untuk Dicoba
Aceh, sebuah provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera, dikenal dengan kekayaan budayanya yang unik. Salah satu aspek budaya yang paling mencolok adalah kuliner khas Aceh yang lezat dan kaya akan rempah-rempah. Makanan khas Aceh tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mencerminkan sejarah, kehidupan masyarakat, dan kekayaan alam yang dimiliki oleh provinsi ini.
Makanan Khas Aceh Yang Enak
Salah satu hidangan paling terkenal dari Aceh adalah nasi gurih atau yang dikenal dengan sebutan nasi Aceh. Nasi Aceh biasanya disajikan dengan daging kambing atau ayam yang dimasak dengan rempah-rempah khas Aceh seperti serai, lengkuas, kunyit, dan cabai.
Rempah-rempah ini memberikan aroma dan rasa yang khas pada nasi Aceh, membuatnya menjadi hidangan yang sangat istimewa. Nasi Aceh juga biasanya disajikan dengan acar timun dan sambal yang pedas, memberikan sentuhan segar dan pedas yang pas.
Selain nasi Aceh, hidangan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah mie Aceh. Mie Aceh adalah mie kuning yang disajikan dengan kuah khas Aceh yang kaya dan gurih. Kuah mie Aceh biasanya terbuat dari kaldu daging yang dimasak dengan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kayu manis, dan jintan.
Mie Aceh juga biasanya disajikan dengan irisan daging sapi atau kambing yang lembut dan empuk. Rasa pedas dari mie Aceh membuatnya menjadi hidangan yang cocok bagi pecinta makanan pedas.
Selain itu, Aceh juga terkenal dengan hidangan seafoodnya yang lezat. Salah satu hidangan seafood yang paling terkenal adalah mie Aceh dengan udang. Mie Aceh dengan udang adalah hidangan yang menggabungkan mie kuning dengan udang segar yang dimasak dengan rempah-rempah khas Aceh. Hidangan ini memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang lezat, membuatnya menjadi salah satu hidangan favorit di Aceh.
Selain hidangan utama, Aceh juga memiliki berbagai makanan ringan yang lezat. Salah satunya adalah kue putu. Kue putu adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dimasak dalam cetakan bambu. Kue putu memiliki aroma yang harum dan rasa yang manis, membuatnya menjadi camilan yang sempurna untuk menemani secangkir teh.
Selain kue putu, ada juga kue bhoi yang merupakan kue tradisional khas Aceh. Kue bhoi terbuat dari tepung beras dan santan yang dimasak dengan gula merah dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Kue bhoi memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis, membuatnya menjadi camilan yang sangat disukai oleh masyarakat Aceh.
Makanan khas Aceh tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah provinsi ini. Rempah-rempah khas Aceh yang digunakan dalam hidangan-hidangan ini adalah bukti dari sejarah perdagangan rempah-rempah di Aceh yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Makanan khas Aceh juga mencerminkan kehidupan masyarakat Aceh yang dekat dengan laut. Hidangan seafood yang lezat adalah bukti dari kekayaan alam yang dimiliki oleh provinsi ini. Dan berikut ini makanan khas Aceh yang wajib Anda coba.
Mie Aceh
Mie Aceh adalah salah satu ikon makanan khas Aceh yang sangat terkenal. Hidangan ini disajikan dalam dua varian yang berbeda, yaitu mie Aceh goreng dan mie Aceh dengan kuah. Mie Aceh biasanya dilengkapi dengan berbagai pilihan topping, seperti kepiting, daging sapi, dan seafood, sesuai dengan selera dan preferensi masing-masing.
Kedua varian mie Aceh ini memiliki cita rasa yang kaya dan unik, dan menjadi salah satu hidangan yang paling dicari oleh para penggemar kuliner di Aceh maupun wisatawan yang datang berkunjung.
Kuah Masam Keu-Neung
Masam Keuneung, atau Asam Pedas dalam bahasa Indonesia, adalah salah satu hidangan tradisional Aceh yang wajib dicoba oleh pecinta kuliner berkuah. Sesuai dengan namanya, hidangan khas Aceh ini memiliki cita rasa pedas dan asam yang menyegarkan. Rasanya yang unik dan kombinasi antara pedas dan asam membuat Masam Keuneung menjadi hidangan yang sangat populer di Aceh dan sangat cocok untuk dinikmati oleh para pecinta rasa yang kuat.
Kuah Sie Itek
Makanan khas Aceh berbahan dasar itik adalah pilihan yang sempurna bagi mereka yang menyukai cita rasa daging itik.
Berbeda dengan hidangan berbahan dasar itik pada umumnya, kuliner asal Aceh ini memiliki resep yang unik dengan berbagai bumbu-bumbu khas yang membuatnya memberikan pengalaman mengonsumsi olahan itik yang benar-benar berbeda dan istimewa. Rasanya yang khas dan berbeda ini menjadikan hidangan itik khas Aceh sangat menarik untuk dicoba oleh para pecinta kuliner yang mencari pengalaman baru.
Rujak Aceh
Rujak Aceh adalah pilihan yang tepat jika Anda ingin menikmati makanan khas Aceh yang segar dan menyegarkan. Hidangan ini terbuat dari buah rumbia, yang banyak ditemukan di Aceh, dan disiram dengan saus rujak. Rujak Aceh sering disajikan dingin dengan parutan es, yang menjadikannya semakin menyegarkan dan cocok untuk dinikmati di cuaca yang panas. Rasanya yang manis, asam, dan segar membuatnya menjadi hidangan yang populer di Aceh dan dapat memberikan pengalaman kuliner yang unik dan menyegarkan.
Ungkot Kemamah
Ungkot Kemamah adalah makanan khas Aceh yang terbuat dari ikan tuna yang sebelumnya direbus dan dikeringkan. Kemudian, ikan tuna tersebut diolah dengan santan kelapa, kentang, cabai hijau, dan berbagai bumbu rempah khas Aceh.
Hasilnya adalah hidangan dengan cita rasa yang menggoda lidah dan menarik. Ungkot Kemamah adalah salah satu contoh hidangan berbahan dasar ikan yang unik dan lezat di Aceh yang patut dicoba oleh para pecinta kuliner yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda.
Martabak Aceh
Martabak Aceh adalah salah satu makanan khas Aceh yang populer. Hidangan ini memiliki roti cane sebagai kulitnya, yang membuatnya berbeda dari martabak pada umumnya.
Dengan cita rasa gurih dan sedikit pedas, Martabak Aceh bisa menjadi camilan yang sempurna untuk menemanimu menyeruput kopi atau sebagai makanan ringan yang lezat. Rasanya yang unik dan berbeda menjadikannya pilihan yang menarik untuk dicicipi saat Anda berada di Aceh.
Kopi Aceh
Kopi Aceh adalah salah satu jenis kopi khas Nusantara yang sangat terkenal dan mendapat popularitas yang luas, termasuk hingga ke mancanegara. Kopi Aceh memiliki cita rasa dan aroma yang kuat, yang membuatnya menjadi pilihan favorit bagi para pencinta kopi.
Anda dapat dengan mudah menemukan kopi khas Aceh di kedai-kedai kopi yang tersebar di Aceh, dan ini adalah salah satu hal yang wajib dicoba jika Anda adalah penggemar kopi atau hanya ingin merasakan kelezatan kopi Aceh yang khas.
Sate Matang
Sate Matang adalah hidangan khas Aceh, lebih tepatnya berasal dari Daerah Matang. Yang membuat Sate Matang berbeda dari sate lainnya adalah bahan utamanya, yaitu daging sapi atau kambing yang direndam dalam bumbu khas Aceh sebelum dibakar.
Salah satu ciri khas penyajian Sate Matang adalah adanya kuah soto yang gurih yang disajikan bersama, yang menambah citarasa hidangan ini. Kuah soto tersebut memperkaya pengalaman makan dan memberikan sentuhan yang istimewa pada hidangan Sate Matang. Ini adalah salah satu hidangan yang wajib dicoba jika Anda berada di Aceh dan ingin merasakan kelezatan kuliner khas daerah Matang.
Kuah Pliek U
Kuah Pliek U adalah hidangan khas Aceh, khususnya dari Aceh Barat. Hidangan berkuah ini berisi sayuran yang banyak ditemukan di Aceh dan memiliki filosofi yang mendalam. Kuah Pliek U mewakili eratnya hubungan kekerabatan dan keragaman masyarakat Aceh, yang disatukan dalam satu wadah besar, seperti kuali.
Hidangan ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya yang dalam di Aceh, dan selain rasanya yang lezat, Kuah Pliek U juga memiliki makna simbolis yang penting dalam masyarakat Aceh. Ini adalah salah satu contoh makanan yang memiliki cerita dan makna di balik rasanya yang nikmat.
Ayam Tangkap
Ayam Tangkap adalah hidangan khas Aceh yang patut dicoba. Hidangan ini terbuat dari potongan ayam yang digoreng. Ciri khas dari kuliner Aceh ini adalah penggunaan daun teumura dan cabai hijau yang dioseng bersama ayam, kemudian ditaburi dengan bawang goreng.
Ayam Tangkap ini memberikan sensasi yang berbeda dalam menyantap ayam goreng, dengan perpaduan bumbu-bumbu khas Aceh yang kaya rasa. Rasanya yang unik dan cita rasanya yang kuat membuat Ayam Tangkap menjadi salah satu kuliner favorit di Aceh.
Sanger
Sanger adalah minuman khas Aceh yang memiliki tampilan mirip dengan kopi susu biasa. Namun, resep dan komposisinya berbeda dan sangat presisi. Sanger terbuat dari susu kental manis, kopi, dan gula pasir, yang digunakan dengan proporsi yang khusus, sehingga menciptakan cita rasa yang khas dan lezat. Minuman tradisional Aceh ini memiliki sentuhan unik yang membuatnya menjadi minuman favorit di Aceh dan dihargai oleh pecinta kopi di seluruh Indonesia.
Kue Adee
Kue tradisional khas Aceh yang hanya dapat ditemukan di Aceh, terutama di Kabupaten Pidie Jaya, adalah hidangan yang memiliki tekstur lembut dan legit dengan cita rasa manis. Kue tradisional Aceh ini bukan hanya nikmat saat disantap sebagai teman minum kopi atau teh di sore hari, tetapi juga dapat menjadi alternatif oleh-oleh yang istimewa dari Aceh untuk kerabat dan teman-teman Anda. Kelezatan kue tradisional ini akan menjadi kenangan manis dari kunjungan Anda ke Aceh.
Kue Timphan
Timphan adalah salah satu varian kue tradisional khas Aceh yang memiliki tekstur kenyal dan diolah dengan cara dibungkus dalam daun pisang muda. Hidangan ini merupakan makanan khas Aceh yang biasanya hanya dapat ditemukan pada saat perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. Timphan adalah hidangan yang khusus disajikan dalam momen-momen istimewa ini, dan rasanya akan menjadi kenangan manis dari perayaan Idul Fitri atau Idul Adha di Aceh.
Lepat
Lepat adalah makanan khas Aceh yang terbuat dari tepung ketan dengan isian gula merah, dibungkus dalam daun pisang, dan ditaburi kelapa parut yang telah dioseng pada bagian tengahnya. Hidangan ini sering ditemukan pada saat perayaan-perayaan masyarakat Gayo di Aceh.
Cita rasa unik dari Lepat membuatnya menjadi hidangan yang wajib dicicipi saat Anda berkesempatan untuk berkunjung ke Aceh. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut bersamaan dengan kelapa parut yang gurih menjadikan Lepat sebagai salah satu kuliner tradisional yang lezat dan khas dari Aceh.
Jadah Lemang
Jadah Lemang adalah makanan khas Aceh Singkil yang terbuat dari beras ketan dan santan kelapa. Hidangan ini memiliki rasa gurih dan biasanya dimasak menggunakan bambu. Jadah Lemang sangat cocok dipadukan dengan lauk seperti rendang dan sering disajikan pada saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik membuat Jadah Lemang menjadi salah satu hidangan yang dinantikan dalam momen-momen perayaan di Aceh.
Kembang Loyang
Kembang Loyang adalah kuliner khas yang berasal dari Aceh Tamiang dan sering menjadi hidangan yang meramaikan berbagai perayaan dan hajatan masyarakat Aceh.
Hidangan ini memiliki bentuk yang sangat khas, terbuat dari tepung, dan memiliki rasa manis serta tekstur renyah yang membuatnya sulit untuk berhenti menikmatinya. Kembang Loyang adalah salah satu kuliner yang sering dihadirkan dalam berbagai acara perayaan di Aceh dan menjadi favorit di kalangan penduduk setempat.
Bonromrom
Bohromrom, juga dikenal dengan nama Kue Boh Duek Beudeh, adalah salah satu kue tradisional khas Aceh. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang dibaluri dengan kelapa parut. Secara sekilas, Bohromrom terlihat mirip dengan Klepon.
Meskipun rasa dan penyajiannya mirip, yang membedakan keduanya adalah warna Bohromrom yang tidak sehijau seperti Klepon, melainkan sedikit kecokelatan. Kedua kue ini adalah contoh kue-kue tradisional yang memiliki cita rasa dan tampilan yang unik dan lezat di Nusantara.
Kue Bhoi
Kue Bhoi adalah makanan khas Aceh yang populer dan hadir dalam beragam bentuk yang menarik. Selain sering menjadi pilihan buah tangan, kue khas Aceh ini juga sering digunakan sebagai bingkisan seserahan dalam upacara pernikahan masyarakat Aceh.
Kue Bhoi adalah salah satu kuliner tradisional yang memiliki peran penting dalam budaya Aceh dan sering dihadirkan dalam berbagai acara istimewa, termasuk pernikahan. Keunikan bentuk dan cita rasa Kue Bhoi menjadikannya salah satu makanan yang populer di Aceh.
Meuseukat
Meseukat adalah makanan tradisional khas Aceh yang memiliki bentuk dan tekstur yang mirip dengan dodol. Hidangan ini terbuat dari tepung dan buah nanas, yang memberikan cita rasa yang khas.
Meseukat termasuk kuliner tradisional Aceh yang cukup sulit ditemukan dan memiliki nilai budaya yang mendalam dalam masyarakat Aceh. Keunikan bentuk dan rasa Meseukat menjadikannya salah satu kuliner tradisional yang menarik untuk dicoba jika Anda memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Aceh.
Pacri Nanas
Pacri Nanas adalah makanan khas Aceh yang terbuat dari bahan utama nanas. Hidangan ini menggunakan beragam bumbu, seperti merica, kayu manis, kapulaga, bunga lawang, cengkeh, cabai merah, dan bawang, yang memberikan cita rasa yang sangat unik. Pacri Nanas tidak hanya memiliki tampilan yang menarik, tetapi juga cita rasa yang istimewa, sehingga patut dicoba jika Anda ingin menjelajahi ragam kuliner khas Aceh yang kaya rasa dan bumbu.
Kuah Beulangong
Masakan khas Aceh Besar yang berkuah ini terbuat dari daging kambing atau daging sapi yang dimasak bersama dengan belangan dan sayu nangka adalah salah satu hidangan tradisional Aceh yang sering disajikan pada acara Kenduri Besar di Aceh. Hidangan ini memiliki cita rasa yang khas dan bumbu yang melimpah, yang membuatnya cocok untuk acara-acara istimewa dan perayaan di Aceh. Rasanya yang gurih dan kuah yang lezat menjadikan hidangan ini sebagai salah satu kuliner yang khas dan dicintai di Aceh.
Mie Jalak Sabang
Mie Jalak Sabang adalah masakan khas Aceh Utara yang juga merupakan pilihan yang lezat untuk dicicipi saat berkunjung ke Aceh. Mie ini memiliki tekstur yang kenyal dan disajikan bersama kaldu gurih dengan topping potongan daging, telur rebus, dan tauge. Mie Jalak Sabang adalah salah satu varian mie yang unik dan lezat yang bisa Anda nikmati di Aceh, dengan cita rasa yang khas dan kombinasi bahan yang membuatnya istimewa.
Sambal Ganja
Sambal Ganja adalah makanan tradisional khas Aceh yang memiliki nama yang menarik, meskipun sebenarnya tidak mengandung ganja sebagai bahan. Nama “Ganja” mungkin digunakan karena sambal khas Aceh ini dikatakan memiliki cita rasa yang sangat nikmat hingga dapat membuat orang ketagihan untuk mencicipinya lagi dan lagi.
Ini adalah contoh nama yang menarik dan unik dalam dunia kuliner yang menggambarkan betapa lezatnya hidangan tersebut. Jadi, meskipun namanya mencolok, Sambal Ganja adalah pilihan yang lezat untuk dicoba dan Anda mungkin akan merasa “ketagihan” oleh rasanya yang khas.
Rujak Samalanga
Rujak Samalanga adalah makanan khas Aceh yang berasal dari daerah Bireun, Samalanga, Aceh. Dalam hal komposisi, Rujak Samalanga menggunakan buah-buahan yang umumnya ditemukan pada rujak pada umumnya. Namun, apa yang membuatnya khusus adalah bumbu dengan cita rasa asam, manis, dan pedas yang seimbang.
Kombinasi bumbu ini memberikan kesegaran yang sangat menggoda, terutama saat cuaca sedang panas. Rujak Samalanga adalah salah satu hidangan yang patut dicoba jika Anda ingin menikmati makanan khas Aceh yang unik dan menyegarkan.
Kue Keukarah
Makanan khas Aceh dengan bentuk yang unik dan tekstur yang renyah adalah pilihan yang sempurna sebagai makanan ringan pendamping segelas kopi hangat di sore hari. Makanan khas Aceh ini juga merupakan pilihan yang bagus sebagai oleh-oleh asal Aceh untuk kerabat Anda. Kelezatan dan keunikan bentuknya menjadikan hidangan ini sebagai salah satu camilan yang populer di Aceh, dan cocok untuk dinikmati dalam berbagai kesempatan.
Tasak Telu
Tasak Telu adalah makanan khas Aceh Tenggara yang terbuat dari daging bebek yang direbus bersama berbagai rempah-rempah, sehingga menghasilkan cita rasa gurih yang khas. Salah satu ciri khas dari Tasak Telu adalah tekstur daging bebek yang lembut, sehingga mudah dikunyah.
Hidangan ini merupakan contohmakanan khas Aceh yang menggunakan bumbu dan rempah-rempah khas daerah tersebut untuk menciptakan rasa yang unik dan lezat. Tasak Telu adalah pilihan yang patut dicoba jika Anda mengunjungi Aceh Tenggara dan ingin merasakan hidangan tradisional yang khas.
Gulai Kambing Khas Aceh
Gulai Kambing Aceh adalah hidangan gulai yang menggunakan bumbu-bumbu asli yang banyak ditemukan di daratan Aceh. Keunikan dari hidangan khas Aceh ini adalah proses pengolahannya yang biasanya dibuat dalam jumlah besar menggunakan kuali besar.
Disajikan dengan rempah-rempah dan dalam keadaan panas, aroma kambing pada hidangan tradisional Aceh ini sama sekali tak tercium. Gulai Kambing Aceh adalah salah satu contoh hidangan yang mencerminkan kekayaan bumbu dan rasa khas Aceh serta menjadi pilihan yang lezat untuk pencinta daging kambing.
Sie Reuboh
Sie Reuboh adalah salah satu warisan kuliner khas Aceh Besar yang menghadirkan cita rasa khas Aceh. Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang direbus dengan bumbu-bumbu tradisional Aceh. Anda bisa menikmati gurihnya kuah Sie Reuboh dan kelembutan daging sapi dalam hidangan ini.
Sie Reuboh adalah salah satu contoh hidangan tradisional Aceh yang menggunakan bumbu-bumbu khas untuk menciptakan rasa yang istimewa dan menjadi pilihan yang lezat bagi pecinta kuliner Aceh.
Bubur Kanji Rumbi
Bubur Kanji Rumbi adalah salah satu makanan khas Aceh yang sering ditemui saat Bulan Ramadan tiba. Hidangan ini terbuat dari beras pulut yang ditumbuk dan direbus dengan rempah-rempah khas Aceh. Bubur Kanji Rumbi merupakan hidangan unik yang khas Aceh dan layak untuk dicicipi.
Ini adalah contoh makanan tradisional yang sering disajikan selama bulan puasa dan menjadi bagian dari tradisi kuliner Aceh. Rasanya yang lezat dan aroma rempahnya membuatnya menjadi hidangan yang diharapkan selama bulan Ramadan di Aceh.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Aceh, jangan lewatkan untuk mencoba makanan khasnya yang lezat dan kaya akan rempah-rempah. Nasi Aceh, mie Aceh, hidangan seafood, kue putu, dan kue bhoi adalah beberapa hidangan yang harus Anda coba. Selain memanjakan lidah Anda, Anda juga akan mendapatkan pengalaman budaya yang unik dan tak terlupakan. Selamat menikmati makanan khas Aceh!
